Sabtu, 19 Desember 2015

Arema Serasa Melawan "Persebaya"

Pertemuan kedua Tim sepak bola Arema Cronus vs Surabaya United pada hari ini telah memakan korban, dalam pantauan penulis setidaknya ada 2 korban yang merenggang nyawa. Derbi Jawa Timur ini merupakan derbi yang paling keras dibandingkan dengan derbi lainya di Indonesia, pada Piala Sudirman Cup kali ini memang Arema tidak menghadapi musuh bubuyutannya yaitu Persabaya, tapi insiden tadi pagi (19/12/2015) merupakan suasana pertandingan klasik "Arema vs Persebaya". Sangat disayangkan oleh penulis konflik horisontal yang sewaktu-waktu menjadi bom ini terus berlanjut, Padahal H-1 sebelum pertandingan berlangsung, kedua pendukung dan TNI selaku penyelenggara sudah melakukan rapat koordinasi di Yogyakarta. Bahkan ada 15 butir kesepakatan yang terjadi dalam pertemuan tersebut.

Berikut hasil rapat koordinasi antara TNI, Aremania, dan pendukung Surabaya United:

1. Sampai saat ini Aremania terkoordinir berangkat sekitar 20-25 ribu orang.
2. Bonek/Suporter Surabaya United terkonfirmasi dari perwakilan bonek yang ikut rapat berangkat 5 ribu orang menggunakan truk bak terbuka.
3. Jalur rawan pertemuan antara Bonek dan Aremania adalah Nganjuk-Ngawi, Solo dan Prambanan hingga Stadion Maguwoharjo.
4. Jalur dari perbatasan Prambanan hingga stadion setiap titik perempatan akan dijaga oleh Polda Yogyakarta dengan status Siaga 1.
5. Untuk aturan rute masuk area stadion, seluruh Aremania baik menggunakan bus dan mobil dan lain-lain menggunakan sistem dropping.
6. Dropping adalah ketika kendaraan sampai di area stadion seluruh Aremania dan juga yang membawa bassdrum, bendera dan lain-lain harus diturunkan semua.
7. Ketika semua sudah diturunkan dan siap, kendaraan Aremania akan diparkirkan di Lapangan Sono di utara Stadion Maguwoharjo.
8. Sedangkan Bonek ketika sampai Yogyakarta akan digiring oleh kepolisian di Prambanan dan dibawa ke markas 403 di Condongcatur.
9. Mulai pukul 17.00-18.00 seluruh Aremania harus masuk stadion dan area parkiran timur Maguwoharjo harus steril dari Aremania.
10. Ketika area luar stadion sudah steril dari Aremania maka rombongan Bonek dari 403 akan digiring ke stadion.
11. Untuk sementara ini Aremania disepakati oleh panpel tadi akan menempati tribun timur dan utara. Sementara Bonek di tribun selatan.
12. TNI meminta tidak ada lagi nyanyian profokativ, banner rasis, flare, botol minuman dilarang masuk.
13. Setelah pertandingan yang akan dikeluarkan terlebih dahulu adalah Bonek, hingga steril dari bonek maka Aremania bisa keluar stadion.
14. Mohon pesan ini bisa diteruskan oleh Aremania yang ada di Malang Raya dan juga Bonek di Surabaya.
15. Kami semua seluruh suporter Yogyakarta memohon kerja samanya semua agar semua kondusif dan aman berjalan lancar, Jogja ojok digae rusuh, Rek.

Seakan tawuran antar suporter di Indonesia umumnya sudah jadi ritual sebelum, sesudah atau pas pada waktu bertanding, apalagi pertandingan yang mempertemuan dua suporter yang paling fanatik di Jawa Timur yaitu Arema dengan Aremanianya dan Persebaya dengan Boneknya, tidak heran pertandingan Sudirman Cup kali ini Arema Cronus serasa melawan "Persebaya".

Tidak ada komentar: