Senin, 28 Desember 2015

Mengabdi Pada Organisasi Bukan Pada Orang Yang Berkuasa Didalam Organisasi

Tulisan ini berangkat dari postingan teman saya disalah satu group WhatsApp kemarin (28/12/15), selain teman, sekaligus saya anggap beliau adalah Guru saya karena banyak pembelajaran yang saya dapatkan dari beliau, disamping beliau lebih tua dari saya, beliau juga lebih senior di PKB (walaupun tidak pernah berada didalam struktur partai), postingan tersebut sangat menggugah penulis untuk meneruskan dibeberapa group yang penulis ikuti di WhatsApp atau BlacBerry Messenger (BBM). Tidak panjang lebar isi dari postingan tersebut, tapi esensinya sangat menyentuh bagi orang yang berkecimpung didalam organisasi, profit oriented atau non profit oriented, berikut isi postingannya


Saat ini perusahaan perusahaan raksasa elektronika Jepang sudah mengalami kebangkrutan. Setidaknya Sony dan Toshiba mengalami kerugian trilyunan rupiah tiap tahunnya. 2015 hampir semua raksasa Jepang kolaps. Sementara SAMSUNG dan China-Korea mulai berjaya dalam 4-5 tahun terakhir, Mengapa? para pakar ekonomi-politik internasional mengungkap, kepemimpinan dan manajemen perusahaan2 Jepang rerata hampir sama polanya yakni mengutamanaka loyalitas semu dan pengabdian kepada pemimpin bukan kepada perusahaan. Lama kelamaan kreatifitas para kreator dan inovator Jepang terkungkung hanya utk mengikuti kemauan para senior atau para pimpinan puncak. Siapa yg pandai mengambil "hati" mereka akan berjaya. Mereka yg berinovatif dengan gagasan dan terobosan baru yg objektif perlahan disingkirkan. Tinggal manusia-manusia stagnan berseliweran di perusahaa raksasa yang sdh keropos.


Tulisan tersebut menjelaskan tentang bahayanya organisasi (perusahaan, kelompok, partai, paguyuban dll) yang dihuni oleh personal-personal yang tidak loyal terhadap organisasi, melainkan loyal terhadap manusianya juga, bagi penulis hal semacam ini pernah menjadi pembahasan serius pada saat penulis berada disebuah Organisasi kepemudaan-kemahasiswaan.

Pada kenyataannya hampir seluruh organisasi apapun itu sudah mengalami kondisi tersebut, loyalitas semu, komitmen kepentingan pribadi, menjatuhkan yang lain untuk kepentingan pribadi, dan tidak segan-segan untuk mengeluarkan orang-orang yang yang dianggap punya potensi menjatuhkan dirinya. kalau kondisi yang seperti ini sudah merajalela tidak lama organisasi tersebut akan hancur dengan sendirinya. Karena organisasi akan dihuni oleh orang bernafsu tinggi untuk mencapai kepentingan pribadi ketimbang memikirkan organisasinya, potensi-potensi sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif akan lenyap bahkan hilang, walaupun tidak lenyap manusia-manusia berpotensi ini harus menjual dirinya pada orang yang dianggap berkuasa.

Kepatuhan pada pimpinan organisasi sangat ditekannkan, tapi bukan berarti sesuatu yang salah pada pemimpin harus dibenarkan. Harus ada kontrol, kritik dan saran kepada pemimpin kalau dirasa perlu tentunya untuk perkembangan organisasi, yang terjadi pada saat ini ketika pemimpin jelas-jelas melakukan suatu yang salah, malah dibenarkan oleh anak buahnya hanya karena khawatir jabatannya hilang, tidak dikasih "uang saku", atau hanya sekedar biar dibilang orang yang paling setia (setor muka).

Untuk orang-orang yang berkecimpung didalam organisasi sangat perlu belajar dari peristiwa Jepang (pengabdian pada pemimpin/loyalitas semu) dan China-Korea (yang mementingkan kejayaan organisasi), agar organisasi yang kita huni berumur panjang dan berkembang.

Gemasaba Kota Malang Masih Belajar Politik

Partai Kebangkita Bangsa pada pertengehan tahun 2009 dengan resmi mendeklarasikan Badan Otonom (banom) yang bernama Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (GEMASBA), tujuan didirikannya GEMASABA salah satunya untuk menaungi mahasiswa yang ingin belajar politik atau mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapatkan dikampus, banom yang baru dideklarasikan tanggal 5 Juni ini perkembangannya sangat cepat dalam kurun waktu 6 tahun saja Dewan Pengurus Nasional (DPN) hampir semua Provinsi sudah dideklarasikan, tak terkecuali Jawa Timur. DPW Gemasaba Jawa Timur diperiode pertama ini telah mendirikan DPC Gemasaba se-Jawa Timur.

Kota Malang yang merupakan kota pendidikan tidak lepas dari pantauan Salim Ashuri yang saat ini masih menjabat sebagai ketua DPW Gemasaba Jawa Timur, Salim sapaan akrabnya tidak membutuhkan waktu lama untuk mendirikan Gemasaba Kota Malang.

Gemasaba Kota Malang dalam perjalanannya tidak banyak yang dilakuakan untuk partai bahkan bisa dibilang sangat jauh dari konsep awal didirikan Gemasaba, selama ini Gemasaba secara kelembagaan tidak mempunyai ruang aktualisasi politik, ketidaktauan kita dalam berpolitik jadi salah satu faktor tidak berkembangnya Gemasaba di Kota Malang dan ketidakkonsistenan dalam menjalankan program kerja yang telah direncanakan pada rapat kerja DPC Gemasaba Kota Malang merupakan faktor yang paling urgen disebuah organisasi manapun.

Berada didalam induk Partai (PKB) Gemasaba Kota Malang dihadapkan dengan dinamika politik yang fluktuatif, ketidakmampuan pengurus Gemasaba dalam menghadapi perubahan politik yang begitu cepat di internal atau di eksternal partai ini membawa Gemasaba dalam kebingbangan, ketidakmampuan tersebut dinilai oleh beberapa oknom Gemasaba masih belum pantas bermain politik (cukup jadi pembantu oknom),
tapi juga tidak sedikit oknom yang memanfaatkan ketidakstabilan Gemasaba untuk "dijual", padahal Gemasaba Kota Malang tidak laku dipasaran.

Bagi penulis Gemasaba Kota Malang tidak harus dijual pada partainya, karena pada hakikatnya Gemasaba Kota Malang masih dibawah naungan PKB Kota Malang yang keberadaanya berdedikasi untuk partai, bertanggungjawab untuk membesarkan partai, menjalankan aturan-aturan partai serta membantu dan menjadi garda terdepan ketika dibutuhkan oleh partai.

Kamis, 24 Desember 2015

Istimewanya Tanggal 24, 25, 26 Desember 2015

Tahun 2015 sudah hampir selesai, tutup tahun ini tinggal hitungan hari segala persiapan menyambut tahun baru Masehi segera dirampungkan. berbagai kalangan, profesi, jabatan, umur dll akan merayakan pergantian tahun 2015 ke 2016 ini. Tapi marilah kita hitung tanggalan tahun 2015 yang ada dirumah atau dikantor-kantor atau dimanapun itu, kita disuguhkan penanggalan yang urutannya sangat istimewa bagi berbagai kalangan, lebih-lebih orang asli Indonesia dan yang beragama Islam.

Dalam kalender Islam (Hijriyah) tanggal 24 Desember 2015 bertepatan dengan tanggal 12 Rabi'ul Awal 1437 H, bagi penulis atau bagi seluruh ummat Islam seluruh Dunia merupakan peristiwa yang bersejarah dan peristiwa penting, karena tanggal tersebut merupakan hari junjungan Nabi kita, Baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana diketahui, setiap tanggal 12 Rabiul Awal, kita memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini dimaksudkan untuk mengingat tiga peristiwa besar yang dialami oleh Rasulullah SAW, yakni kelahiran, Hijrah dan wafatnya Muhammad SAW.

Bahkan Allah SWT dan para malaikat bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW :
[33:56] Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (Surat Al-ahzab 56).

Pada tanggal 25 Desember 2015 seluruh dunia ummat Kristiani akan merayakan Hari Natal (Merry Christmas) perayaan Hari Natal ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya, tapi yang membuat istimewa bagi penulis yaitu datangnya "Juru Selamat" sang Raja Damai ke dalam dunia merupakan anugrah dan ummat kristiani harus meneladani Yesus, ada berbagai kalangan Yesus sangat dikaitkan denga Nabi Isa bagi pemeluk Islam mempercayai Isa Al Masih adalah seorang nabi dan juga seorang rasul yang diutus khusus untuk bangsa Israel. Dalam ajaran Islam, ia termasuk salah satu nabi yang termasuk rasul Ulul Azmi, yaitu rasul yang sabar dan tabah dalam mendakwahkan ajaran Allah. Bagi ummat Islam (ummat Islam yang toleran, bukan yang radikal) tidak jadi persolan untuk mengucapkan "selamat merayakan Hari Natal" karena bagi kita ucapan tersebut juga untuk Nabi kita, Nabi Isa Al-Masih.

Tanggal yang istimewa selanjutnya 26 Desember 2015, karakternya yang pemaaf, peduli terhadap golongan-golongan kecil, selalu mementingkan kepentingan negara dan bangsa, plural, Humoris dan banyak yang lainnya. Sosok yang seperti ini dalam dunia modern sudah mulai terkikis bahkan sudah tidak ada, sudah 6 tahun silam sosok tersebut sudah tiada tapi masyarakat Indonesia khususnya sangat kehilangan beliau, beliau adalah KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di Khaulnya ke-6 bisa dibilang sangat istimewa karena bersanding dengan dua perayaan Hari Besar Dunia 12 Rabi'ul Awal (24 Desember 2015) hari besar Junjungan Nabi kita, Nabi Muhammad SAW dan dilanjutkan dengan Hari Natal 25 Desember 2015 untuk Nabi Isa Al Masih.

Sosok Gus Dur bagi Indonesia merupakan bapak/guru bangsa karena jasa beliau dalam menyelamatkan bangsa Indonesia sangat luar biasa, membentengi Indonesia dari serangan Gerakan Separatis baik dari dalam maupun dari luar Negri, membela kaum-kaum lemah atau membela hak-hak kaum minoritas, menjaga Ideologi Negara dari faham radikalisme yang ingin menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), baik yang mengatasnamakan agama, budaya, ekonomi atau politik.

ALLAHUMMA SHOLLI 'ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA 'ALA ALI SAYYIDINA MUHAMMAD

Sabtu, 19 Desember 2015

Arema Serasa Melawan "Persebaya"

Pertemuan kedua Tim sepak bola Arema Cronus vs Surabaya United pada hari ini telah memakan korban, dalam pantauan penulis setidaknya ada 2 korban yang merenggang nyawa. Derbi Jawa Timur ini merupakan derbi yang paling keras dibandingkan dengan derbi lainya di Indonesia, pada Piala Sudirman Cup kali ini memang Arema tidak menghadapi musuh bubuyutannya yaitu Persabaya, tapi insiden tadi pagi (19/12/2015) merupakan suasana pertandingan klasik "Arema vs Persebaya". Sangat disayangkan oleh penulis konflik horisontal yang sewaktu-waktu menjadi bom ini terus berlanjut, Padahal H-1 sebelum pertandingan berlangsung, kedua pendukung dan TNI selaku penyelenggara sudah melakukan rapat koordinasi di Yogyakarta. Bahkan ada 15 butir kesepakatan yang terjadi dalam pertemuan tersebut.

Berikut hasil rapat koordinasi antara TNI, Aremania, dan pendukung Surabaya United:

1. Sampai saat ini Aremania terkoordinir berangkat sekitar 20-25 ribu orang.
2. Bonek/Suporter Surabaya United terkonfirmasi dari perwakilan bonek yang ikut rapat berangkat 5 ribu orang menggunakan truk bak terbuka.
3. Jalur rawan pertemuan antara Bonek dan Aremania adalah Nganjuk-Ngawi, Solo dan Prambanan hingga Stadion Maguwoharjo.
4. Jalur dari perbatasan Prambanan hingga stadion setiap titik perempatan akan dijaga oleh Polda Yogyakarta dengan status Siaga 1.
5. Untuk aturan rute masuk area stadion, seluruh Aremania baik menggunakan bus dan mobil dan lain-lain menggunakan sistem dropping.
6. Dropping adalah ketika kendaraan sampai di area stadion seluruh Aremania dan juga yang membawa bassdrum, bendera dan lain-lain harus diturunkan semua.
7. Ketika semua sudah diturunkan dan siap, kendaraan Aremania akan diparkirkan di Lapangan Sono di utara Stadion Maguwoharjo.
8. Sedangkan Bonek ketika sampai Yogyakarta akan digiring oleh kepolisian di Prambanan dan dibawa ke markas 403 di Condongcatur.
9. Mulai pukul 17.00-18.00 seluruh Aremania harus masuk stadion dan area parkiran timur Maguwoharjo harus steril dari Aremania.
10. Ketika area luar stadion sudah steril dari Aremania maka rombongan Bonek dari 403 akan digiring ke stadion.
11. Untuk sementara ini Aremania disepakati oleh panpel tadi akan menempati tribun timur dan utara. Sementara Bonek di tribun selatan.
12. TNI meminta tidak ada lagi nyanyian profokativ, banner rasis, flare, botol minuman dilarang masuk.
13. Setelah pertandingan yang akan dikeluarkan terlebih dahulu adalah Bonek, hingga steril dari bonek maka Aremania bisa keluar stadion.
14. Mohon pesan ini bisa diteruskan oleh Aremania yang ada di Malang Raya dan juga Bonek di Surabaya.
15. Kami semua seluruh suporter Yogyakarta memohon kerja samanya semua agar semua kondusif dan aman berjalan lancar, Jogja ojok digae rusuh, Rek.

Seakan tawuran antar suporter di Indonesia umumnya sudah jadi ritual sebelum, sesudah atau pas pada waktu bertanding, apalagi pertandingan yang mempertemuan dua suporter yang paling fanatik di Jawa Timur yaitu Arema dengan Aremanianya dan Persebaya dengan Boneknya, tidak heran pertandingan Sudirman Cup kali ini Arema Cronus serasa melawan "Persebaya".

Rabu, 16 Desember 2015

Jangan Lupakan Kasus-Kasus Setya Novanto

Terdengar kabar bahwa ketua DPR-RI Setya Novanto memundurkan diri dari jabatannya, sontak seluruh awak media langsung mencari tau alasan politisi Golkar ini mundur dari ketua DPR padahal tidak mudah untuk mendapatkan kursi Wakil Rakyat tersebut apalagi diposisi pimpinan. Mediapun berlomba-lomba untuk memberitakan yang tercepat dan akurat serta terpecaya, yang tidak kalah pentingnya adalah keberadaan Media Sosial yang juga beradu cepat dengan media yang lain, dan para nitizenpun juga merespon dengan gaya tulisannya masing-masing.

Ramainya respon diberbagai kalangan membuat saya bertanya-tanya dan sangat berharap, semoga mundurnya SN ini tidak seperti kasus-kasus sebelumnya ramai diberitakan lalu menghilang dan tidak ada kelanjutannya baik dari para penegak hukum atau keseriusan pemerintah untuk menyelesaikan. Masih banyak tugas pemerintah dan penegak hukum untuk menyelesaikan kasus-kasusnya SN, tidak bisa hanya dengan mundurnya SN semua kasus dirinya selesai apalagi menyangkut dengan kontrak PT Freeport yang sudah berpuluhan tahun merugikan Indonesia.

Kasus yang melilit politisi Golkar ini adalah kasus besar dan SN merupakan salaha satu politisi yang selalu lolos dari jeratan hukum setidaknya ada 5 kasus yang membelitnya

1999 - Kasus pengalihan hak tagih Bank Bali
Pengalihan hak piutang (cassie) PT Bank Bali kepada Bank Dagang Negara Indonesia (BDNI) yang diduga merugikan negara Rp 904,64 miliar. Kasus ini meletup setelah Bank Bali mentransfer Rp 500 miliar lebih kepada PT Era Giat Prima, milik Setya, Djoko S. Tjandra, dan Cahyadi Kumala.Kasus ini kemudian mendapatkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) dari kejaksaan pada 18 Juni 2003.

2003 - Kasus penyelundupan beras dari Vietnam sebanyak 60 ribu ton.
Setya bersama rekannya di Golkar, Idrus Marham, diduga sengaja memindahkan 60 ribu ton beras yang diimpor Inkud, dan menyebabkan kerugian negara Rp 122,5 miliar. Keduanya dilaporkan pada Februari-Desember 2003 telah memindahkan dari gudang pabean ke gudang nonpabean. Padahal bea masuk dan pajak beras itu belum dibayar. Setya Novanto hanya diperiksa Kejaksaan Agung pada 27 Juli 2006.

2006 - Kasus penyelundupan limbah beracun (B-3) di Pulau Galang, Batam.
Setya Novanto disebut-sebut berperan sebagai negosiator dengan eksportir limbah di Singapura.

2012 - Kasus Korupsi Proyek PON Riau 2012
Setya diduga mempunyai peran penting dalam mengatur aliran dana ke anggota Komisi Olahraga DPR untuk memuluskan pencairan anggaran Pekan Olahraga Nasional di anggaran pendapatan dan belanja negara.

Ia pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi pada 29 Juni 2012 sebagai saksi, karena pernah ditemui Gubernur Riau Rusli Zainal untuk membahas PON Riau.

Setya juga diperiksa untuk tersangka Rusli Zainal pada 19 Agustus 2013. Rusli merupakan Gubernur Riau yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, dalam kasus perubahan peraturan daerah untuk penganggaran PON. Politikus Partai Golkar itu membantah semua tuduhan dan mengaku tak tahu soal kasus PON.

2013 - Kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP.
Nama Setya Novanto disebut terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan paket penerapan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Kementerian Dalam Negeri. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menyebut Setya dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, sebagai pengendali proyek e-KTP. Nazaruddin menuding Setya membagi-bagi fee proyek e-KTP ke sejumlah anggota DPR. Setya dituduh meminta fee 10 persen ke Paulus, pemilik Tannos PT Sandipala Arthaputra yang merupakan anggota konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia, yang memenangi tender proyek e-KTP. Pertemuan berlangsung tiga kali di Jakarta.

Saya yakin pak SN (nama inisial dari Setya Novanto) menghabiskan banyak tenaga, pikiran, waktu dan yang tak kalah pentinya menghabiskan banyak uang, bahkan bisa jadi SN harus memakai banyak "topeng dan melakukan akrobatik" agar bisa dipercaya dan dipilih oleh konstituennya, dalam hal ini saya salut sama SN yang berani mundur dari jabatannya.



Memulai Menulis dan Menghidupkan Kembali Blog

Kota Malang. Berapa hari lalu penulis sempat berfikir Blog yang pernah dibuat tahun 2008, saat itu penulis sangat berkeinginan untuk bisa menulis artikel, opini, cerpen dan jenis penulisan lainnya, tapi keinginan itu datangnya tidak konsisten terbukti pada awal tahun buat 2008, penulis hanya mampu memposting tulisannya sejumlah 7 (tujuh) postingan tulisan. tahun 2008 seakan-akan hanya sekedar jadi tahun pelampiasan dari keinginan penulis setelah pergantian tahun 2009 sampai tahun 2011 akhir penulis hampir melupakan cita-citanya tersebut.

Postingan terakhir pada tahun 2008 yang berjudul "Kreatifitas Yang Hampir Punah" itu diposting tanggal 14 Agustus 2008 setelah penulis sudah tidak lagi bersentuhan dengan yang namanya blogspot, baru tersadar dan muncul kembali niatan untuk menulis diblog tahun 2011 akhir, tepatnya tanggal 16 Oktober 2011, penulis menulis tentang perkembangan media sosial yang sudah merajai gerakan, sebagai objeknya penulis hanya fokus pada facebook. judul postingan tahun 2011 adalah "Facebook Sebagai Media Konsolidasi Gerakan", ditahun 2011 penulis bisa memberikan pikirannya di blog hanya mampu 10 tulisan, ketidakkonsistenan penulis emang bertubi-tubi datang untuk selalu menghalangi penulis untuk menulis, tak heran pada tahun 2011 adalah tahun terakhir penulis membuka dan menulis di blog ini.

Saat ini penulis tersadarkan kembali setelah sekian lama penulis tak lagi bersentuhan dengan Blog ini, kesadaran ini muncul setelah banyak kejadian atau peristiwa yang mengarahkan penulis untuk membuka kembali Blognya, pertengahan tahun 2015 lalu di Jombang ada pelatihab Sosial Media yang melaksanakan kegiatan DPW PKB Jawa Timur yang pesertanya utusan dari DPC PKB Se-Jawa Timur, tidak terkecuali DPC PKB Kota Malang yang juga mengirimkan delegasinya, pada waktu itu PKB Kota Malang merekomendasikan Eko Zainudi dan Aisyah Zulfiah.

Pasca pelatihan obrolan dikantor DPC PKB Kota Malang tidak lepas dari masalah sosial media (semua sosial media), yang juga slaah satu pembicaraan mengarah pada pembuatan website resmi DPC PKB Kota Malang dan mengharuskan Ketua dan Sekretaris Tanfidz DPC PKB se Jawa Timur mempunyai account media sosial (minimal twitter dan facebook). Penulis pada obrolan dengan alumni pelatihan sosial media itu hanya berfokus pada website karena PKB Kota Malang tidak mempunyai website resmi. Selesai pembicaraan penulis baru ingat kalau penulis pernah punya ruang untuk menulis sepuasnya yaitu Blogspot, Blogspot yang sudah hampir dilupakan selama 4 tahunan ini ternyata mengganggu penulis untuk segera membuka kembali.
Tepatnya hari ini penulis menulis kembali apa yang menjadi keinginan penulis untuk bisa menulisa apa saja tanpa ada tekanan dari siapapun, setelah postingan terakhir tanggal 27 November 2011 Blog ini hanya barang yang gampang dilupakan, tapi dengan kejadian beberapa bulan dikantor PKB Kota Malang penulis ingin berlomba lagi untu menulis.