Minggu, 16 Oktober 2011

Facebook Sebagai Media Konsolidasi Gerakan


Hadirnya jejaring sosial (facebook) dalam perkembangan teknologi-komunikasi telah memberikan perubahan pada pola komunikasi pada masyarakat dewasa ini, semakin terciptanya "masyarakat terbuka" dan semakin tidak ada batasan jarak untuk melakukan komunikasi, bahkan batas tutorial negara sudah tidak menjadi hambatan manusia untuk melakuakan komunikasi sosial. pola komunikasi yang dilakukan dijejaring sosial yang bernama "facebook" ini sudah mengakar pada masyarakat yang tersebar di planet ini.



Jejaring sosial Facebook masih berada di peringkat pertama di jajaran jejaring sosial terpopuler saat ini. Jumlah pengguna Facebook di dunia pun dalam 6 tahun sejak berdirinya terus meningkat. dan sampai dengan tanggal 5 Februari 2011, total masyarakat dunia yang mengakses Jejaring Sosial Terpopuler Facebook saat ini telah mencapai angka yang cukup tinggi yakni 608,083,720 (sumber: checkfacebook.com). dengan banyaknya pengguna facebook ini setidaknya sudah menggeser pradigma masyarakat pada pola komunikasi yang terbangun.



Munculnya facebook ternyata mendapatkan perhatian dari banyak kalangan, seperti Presiden ke-44 Amirika serikat Barack Obama ditengarai dalam komunikasi politiknya salah satunya lewat facebook unntuk mencuri perhatian publik AS, kasus Prita Mulyasari dengan rumah sakit Omni Internasional mendapatkan perhatian dari publik Indonesia juga melalui akun group facebooknya "Koin Untuk Prita", 2 (dua) kejadian itulah sudah membuktikan bahwa facebook salah satu pola komunikasi yang paling efektif untuk melakukan konsolidasi dan propaganda. disamping dua kejadian tersebut sudah banyak pengguna facebook membuat account group yang berlatar belakang "kritis" terhadap ketimpangan sosial dan ketidakadilan. perjalanan ini seperti ini paling tidak sudah memberikan pandangan terhadap masyarakat bahwa facebook tidak hanya dijadikan alat komunikasi yang terlalu mengarah pada "individualisme".



Disamping gerakan jalanan (Demonstrasi) masih relevan dilakukan. paling tidak, facebook dijadikan "corong" kekuatan untuk mengkonsolidasikan diri dan mempropaganda isu, apalagi sekarang di Indonesia sekarang mulai "mencuatnya" isu-isu yang mengarah pada ketidakadilan yang dilakukan oleh para pejabat penting negara, momentum yang pas ketika facebook adalah alat utama untuk mengkonsolidir diri dalam kebaikan. gerakan-gerakan dunia maya/jejaring sosial facebook ternyata lebih efektif dilakukan di Indonesia karena pengguna aktif facebook di Indonesia mendapatkan perinkat kedua setelah AS, dan hampir semua orang di Indonesia menggunakan facebook sebagai komunikasi sosial dalam dunia maya.

Tidak ada komentar: