Peristiwa bom bunuh diri dan baku tembak teroris dengan pihak kepolisian di Sarinah Thamrin - Jakarta Pusat pada berapa hari lalu (13/1) menyimpan banyak cerita perlawanan para nitizen untuk menyerang balik pelaku teror, serangan tersebut dilakukan dibeberapa media sosial yang berkembang saat ini, dengan berbagai perlawanan para nitizen untuk mengungkapkan kekesalannya pada pelaku teror di ibu kota tersebut.
Cukup massif perlawanan para nitizen bikin malu para aktor dibalik aksi teror di jakarta Pusat kemarin, #KamiTidakTakut hastag atau jargon yang sangat luar biasa untuk mempermalukan pelaku teror diamanapun, disamping itu hastag #KamiTidakTakut menumbuhkan rasa nasionalisme diera modern ini, tidak hanya gerakan dimedia sosial pada kenyataannya, saat kejadian bom bunuh diri dan baku tembak berlangsung dari sekian banyak masa masarakat tidak lari atau menjauh dari lokasi tersebut, malah dibuat tontonan dan dilokasi itu pula tidak sedikit para pengsong menjajah jualannya.
Gerakan Nasionalisme dengan hastag #KamiTidakTakut sudah membuktikan bahwa masyarakat Indonesia tidak bisa dipecah belah oleh siapapun dan oleh negara manapun, kejadian di Sarinah Thamrin kemarin sudah menjadi bukti nyata kalau masyarkat Indonesia mampu mengalahkan para pelaku teror.
Semoga gerakan nasionalisme ini terus berlanjut untuk kepentingan keutuhan NKRI dan menjaga bangsa Indonesia dari berbagai paham yang ingin menghancurkan Indonesia. #KamiTidakTakut teroris, #KamiTidakTakut Radikalime yang ingin menhacurkan NKRI, #KamiTidakTakut mengusir freeport dari Papua, #KamiTidakTakut melawan kelompok yang tidak sepakat dengan Pancasila. #KamiTidakTakut
Jumat, 15 Januari 2016
Rabu, 13 Januari 2016
Teror Thamrin, Bareskrim Baku Tembak Dengan Teroris

Sampai saat ini disekitar Thamrin masih darurat teroris karena sambungan ledakan terdengar sekitar pukul 10.53 WIB, sampai tulisan dimuat pelaku teror masih belum diketahui, sekelompok orang melakukan serangan teror di kawasan Thamrin. Pelaku teror meledakkan bom di pos polisi lalu lintas, di perempatan dekat pusat perbelanjaan Sarinah. Pihak kepolisian langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku. Saat pengejaran pelaku, terjadi aksi tembak-menembak antara aparat kepolisian dan pelaku teror. (sumber: cnnindonesia.com).
informasi dari beberapa di group chat sosia media (whastapp) pelaku ada enam orang membawa ransel hendak masuk Sarinah dan diketahui diperkirakan membawa bom, setelah mengatahui isi ransel tersebut akhirnya dibawa ke pos polisi terdekat, sesampainya diperempatan Sarinah ada setidaknya tiga orang meledak diri (bunu diri), dan tiga orang laiinya kabur.
Dari situlah terjadi teroris baku tembak dengan pihak kepolisian.
Desa Camplong Dan Sekitarnya Darurat Maling
Hari minggu (10/1/16) saya disuguhkan cerita kehilangan sepeda motor, uang, handphone dan barang berharga lainnya oleh sebagian masyarakat Desa Dharma Camplong - Kabupaten Sampang, yang saya temui pada pekan kemarin itu, masyarakat Desa Dharma Camplong sangat resah dengan kondisi yang seperti ini, dalam setiap harinya sering terdengar berita kehilangan barang-barang berharga.
Hasil obrolan dengan sebgaian masyarakat Camplong, pelaku pencurian sampai tulisan ini diposting masih belum terdeteksi siapa pelakunya padahal kejadian ini sudah memakan banyak korban, biasanya pelaku melakukan operasinya pada malam hari yang sekiranya pemilik terlelap tidur, dari cerita juga tidak jarang sepeda motor yang hilang posisi sepeda motor ada didalam rumah, kalau dilihat dari motif aksi pencurian ini sangat dilakukan oleh yang profesional atau memang sudah paham dengan kondisi rumah yang akan menjadi sasaran bejatnya.
Kejadian yang sering kehilangan ini seharusnya pihak yang berwajib di Desa Camplong dan sekitarnya mengambil tindakan untuk mengamankan desa tersebut, semacam ada pembiaran dari berbagai pihak yang berwajib, perangkat kepala desa dan pihak kepolisian seharusnya bertanggung jawab atas semua kehilangan ini, tentunya juga seluruh masyarakat Camplong dan sekitarnya ikut andil menjaga keamanan desanya.
Hasil obrolan dengan sebgaian masyarakat Camplong, pelaku pencurian sampai tulisan ini diposting masih belum terdeteksi siapa pelakunya padahal kejadian ini sudah memakan banyak korban, biasanya pelaku melakukan operasinya pada malam hari yang sekiranya pemilik terlelap tidur, dari cerita juga tidak jarang sepeda motor yang hilang posisi sepeda motor ada didalam rumah, kalau dilihat dari motif aksi pencurian ini sangat dilakukan oleh yang profesional atau memang sudah paham dengan kondisi rumah yang akan menjadi sasaran bejatnya.
Kejadian yang sering kehilangan ini seharusnya pihak yang berwajib di Desa Camplong dan sekitarnya mengambil tindakan untuk mengamankan desa tersebut, semacam ada pembiaran dari berbagai pihak yang berwajib, perangkat kepala desa dan pihak kepolisian seharusnya bertanggung jawab atas semua kehilangan ini, tentunya juga seluruh masyarakat Camplong dan sekitarnya ikut andil menjaga keamanan desanya.
Rabu, 06 Januari 2016
Ternyata Rhoma Irama Benar-benar Meninggal Dunia, Alfatihah
Lagi santai-santai depan komputer sambil mantengin media sosial account pribadi saya di Kantor DPC PKB Kota Malang (Jl. Ketapang No.2) tidak disangka dan tidak dinyana tiba-tiba smarphone saya berbunyi, ternyata disalah satu group WhatsApp ada kiriman berita yang bikin saya terkejut dan hampir tidak percaya tentang berita yang masih belum saya buka apa isinya beritanya.
Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un Rhoma Irama Meninggal Dunia itulah judul berita yang bersumber dari http://www.aktual.com/, Dari judulnya saja membuat jari saya untuk ingin segera mengetahui isi beritanya, bayangannya saya sangat tidak percaya kalau Rhoma Irama yang meninggal. Setelah saya buka ternyata benar kalau yang meninggal adalah Rhoma Irama, beliau adalah mahasiswa STKIP Bima, Nusa Tenggara Barat. Mahasiswa yang usai mengikuti ujian akhir semerter dibacok oleh sesama mahasiswanya yang berinisial AR dan Jo, pelaku membacok korban didalam kampus sampai meninggal dunia, peristiwa ini terjadi pada Rabu (6/1) kemarin.
Sampai tulisan ini diposting saya sendiri masih belum mengetahui pelaku berada dimana, yang jelas dari sumber yang saya baca polisi sedang melacak kos-kosan didaerah kampus, semua kamar digeledah satu-persatu.
Terlepas dari itu semua, yang jelas saya agak lega ternyata bukan idola yang meninggal H. Rhoma Irama, Bang Haji Rhoma sapaan akrabnya adalah idola saya sejak dari kecil sampai sekarang, walaupun saya tidak bisa meniru suaranya Bang Haji. Sekarang kita sudah berpisah partai, Bang Haji telah memilih mendirikan partai sendiri dan saya masih tetep dipartai yang berpaham Ahlussunnah Wal Jama'ah yaitu PKB.
Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un Rhoma Irama Meninggal Dunia itulah judul berita yang bersumber dari http://www.aktual.com/, Dari judulnya saja membuat jari saya untuk ingin segera mengetahui isi beritanya, bayangannya saya sangat tidak percaya kalau Rhoma Irama yang meninggal. Setelah saya buka ternyata benar kalau yang meninggal adalah Rhoma Irama, beliau adalah mahasiswa STKIP Bima, Nusa Tenggara Barat. Mahasiswa yang usai mengikuti ujian akhir semerter dibacok oleh sesama mahasiswanya yang berinisial AR dan Jo, pelaku membacok korban didalam kampus sampai meninggal dunia, peristiwa ini terjadi pada Rabu (6/1) kemarin.
Sampai tulisan ini diposting saya sendiri masih belum mengetahui pelaku berada dimana, yang jelas dari sumber yang saya baca polisi sedang melacak kos-kosan didaerah kampus, semua kamar digeledah satu-persatu.
Terlepas dari itu semua, yang jelas saya agak lega ternyata bukan idola yang meninggal H. Rhoma Irama, Bang Haji Rhoma sapaan akrabnya adalah idola saya sejak dari kecil sampai sekarang, walaupun saya tidak bisa meniru suaranya Bang Haji. Sekarang kita sudah berpisah partai, Bang Haji telah memilih mendirikan partai sendiri dan saya masih tetep dipartai yang berpaham Ahlussunnah Wal Jama'ah yaitu PKB.
Senin, 04 Januari 2016
Setidaknya 3 Hal Ini, Kenapa Harus Jatuh Cinta Sama Kota Malang
Ternyata kalau membicarakan Kota Malang tidak ada habisnya, kota yang kecil ini banyak menyimpan sejarah dan dalam perkembangannya Kota Malang sudah mempercantik diri, dengan berbagai banyak perubahan taman-taman atau jalanan yang pertamanya makadaman sekarang jalanan di Kota Malang sudah beraspalan semua, ada yang sudah selesai adapula yang masih dalam proses. Kota kecil ini sekarang sudah memjadi kota cantik dan menarik bagi para wisatawan dari lokal maupun wisatawan asing dan memberikan kesan tersendiri bagi siapa saja yang telah mengenal kota pendidikan ini, kota yang hanya punya 5 Kecamatan dan 57 Kelurahan ini banyak memberikan kesan baik bagi siapapun yang pernah datang ke Kota Malang, baik itu sebagai orang yang mencari ilmu, orang yang hanya sekedar berdarmawisata atau datang sebagai orang yang ingin mengadu nasib.
Kenapa ketika membicarakan kota malang tidak ada habisnya, karena dikota kecil sangat unik dan mempunyai sejarah panjang serta masyarakatnya yang terkenal dengan harmonis, saling menghormati antar umat beragama dan antar kepercayaan. Disamping itu kota yang dipimping oleh H. Moch. Anton saat ini mempunyai 62 Perguruan Tinggi (baca: ngalam.id), baik yang berupa universitas, sekolah tinggi atau pendidikan yang setara. tidak salah kota yang sekarang ini mengusung tema Malang Bermartabat ini dijadikan sebagai Kota Pendidikan.
3 hal inilah yang membuat saya kenapa harus kenal dan mencintai Kota Malang
1. Kota Malang Simbol Kerukununan Antar Umat Beragama
Tepatnya disamping alun-alun Kota Malang sepangjang Jl. Merdeka Barat berdiri dua bangunan Masjid Agung Jami' dan Gereja Immanuel, kemarin pada saat Natal (25/12/15) masyarakat Kota Malang disuguhkan dengan sesuatu yang sangat "romantis" bagi kedua pemeluk agama (Islam dan Kristen), kenapa saya bilang romantis karena kedua pemeluk agama ini saling pengertian. Walau misa natal 2015 kemarin bertepatan dengan hari Jum'at, tidak ada aktifitas keagamaan yang dirugikan dan bahkan kedua pemuka agama ini saling pengertian.
Tidak hanya disitu saja, di Kota Malang kita sering menemukan kegiatan-kegiatan yang melibatkan semua pemuka agama dan kepercayaan yang ada di Kota Malang, dan sampai saat ini masyarakat kota ini Masih belum terdengar ada konflik yang mengatasnamakan agama atau kepercayaan, atau apapun itu yang berbau sara. Masyarakat kota malang sejak dari dulu terkenal dengan toleran dan harmonis, terlepas itu juga masyarakatnya bisa dibilang sangat agamis.
hanya sekedar saran saja bagi yang ingin berkunjung ke kota malang, diharpkan para wisatawan tiadak hanya menyempatkan diri kewisata alamnya atau taman-taman yang tersedia di kota malang, melainkan ke bangunan-bangunan keagamaan seperti klenteng yang ada dikota malang, geraja yang mengandung nilai kesejarahan.
2. Taman Yang Cantik Menjadikan Kota Malang Lebih Anggun Dan Menawan
Setelah H. Moch. Anton jadi Walikota Malang telah banyak mendapatkan penghargaan yang didapatkan oleh Kota Malang, yang terakhir kemarin (23/11/15) Taman Tugu Kota Malang mendapatkan penghargaan taman terbaik tingkat Nasional. Dengan banyaknya taman yang dibangun di Kota Malang menjadikan kota ini lebih cantik dan anggun, tidak salah kalau ada kesempatan liburan panjang banyak orang yang sudah menngagendakan liburannya ke Kota yang berpenduduk 836.373 jiwa ini (sumber: dispendukcapil.malangkota.go.id). Dalam perkembangannya Kota Malang dihiasi taman-taman yang indah seperti taman tugu, taman alun-alun kota, taman kunang-kunang, taman merjoasri, Taman Rekreasi Senaputra, Taman Wisata Tlogomas, Taman Kridha Budaya Jawa Timur, Taman Rekreasi Lembah Dieng dan banyak yang lain juga, saya banyak yang belum hafal.
3. Kota Malang Tempat Pencari Ilmu (Tempat Belajar)
Tidak salah Kota Malang yang luas wilayahnya adalah 252,10 km2 ini disebut-sebut sebagai Kota Pendidikan, karena hampir sebagian masyarakat dari berbagai daerah yang ada di negara kita ini mengenyam pendidikan di kota ini, Kota Malang adalah tempat dimana berkumpulnya orang dari berbagai daerah yang ada di Indonesia, tidak jarang juga kita menemukan orang asing mencari ilmu di kota ini. dengan jumlah 62 Perguruan Tinggi yang ada di kota malang ini, menjadi Kota Malang lebih berkembang dan sangat berpotensi untuk lebik baik lagi secara sumber daya manusianya. Belajar dikota malang sangat mengasyikan selain sekarang sudah banyak taman-taman sebagai tempat menghilangkan kejenuhan, kota yang juga disebut kota bunga ini udaranya sangat sejuk (walau terkadang siang hari sangat panas) apalagi pada malam hari, udaranya cocok untuk orang ingin belajar.
Berangkat dari apa yang saya lihat dan saya alami, kota malang memang menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya, bisa dibilang kota ini menjadi rumah kedua saya setelah kota tanah kelahiran saya. sungguh asyik dan tenang saya pernah hidup dikota yang penuh dengan sejarah panjang ini.
Kenapa ketika membicarakan kota malang tidak ada habisnya, karena dikota kecil sangat unik dan mempunyai sejarah panjang serta masyarakatnya yang terkenal dengan harmonis, saling menghormati antar umat beragama dan antar kepercayaan. Disamping itu kota yang dipimping oleh H. Moch. Anton saat ini mempunyai 62 Perguruan Tinggi (baca: ngalam.id), baik yang berupa universitas, sekolah tinggi atau pendidikan yang setara. tidak salah kota yang sekarang ini mengusung tema Malang Bermartabat ini dijadikan sebagai Kota Pendidikan.
3 hal inilah yang membuat saya kenapa harus kenal dan mencintai Kota Malang
1. Kota Malang Simbol Kerukununan Antar Umat Beragama
Tepatnya disamping alun-alun Kota Malang sepangjang Jl. Merdeka Barat berdiri dua bangunan Masjid Agung Jami' dan Gereja Immanuel, kemarin pada saat Natal (25/12/15) masyarakat Kota Malang disuguhkan dengan sesuatu yang sangat "romantis" bagi kedua pemeluk agama (Islam dan Kristen), kenapa saya bilang romantis karena kedua pemeluk agama ini saling pengertian. Walau misa natal 2015 kemarin bertepatan dengan hari Jum'at, tidak ada aktifitas keagamaan yang dirugikan dan bahkan kedua pemuka agama ini saling pengertian.
Tidak hanya disitu saja, di Kota Malang kita sering menemukan kegiatan-kegiatan yang melibatkan semua pemuka agama dan kepercayaan yang ada di Kota Malang, dan sampai saat ini masyarakat kota ini Masih belum terdengar ada konflik yang mengatasnamakan agama atau kepercayaan, atau apapun itu yang berbau sara. Masyarakat kota malang sejak dari dulu terkenal dengan toleran dan harmonis, terlepas itu juga masyarakatnya bisa dibilang sangat agamis.
hanya sekedar saran saja bagi yang ingin berkunjung ke kota malang, diharpkan para wisatawan tiadak hanya menyempatkan diri kewisata alamnya atau taman-taman yang tersedia di kota malang, melainkan ke bangunan-bangunan keagamaan seperti klenteng yang ada dikota malang, geraja yang mengandung nilai kesejarahan.
2. Taman Yang Cantik Menjadikan Kota Malang Lebih Anggun Dan Menawan
Setelah H. Moch. Anton jadi Walikota Malang telah banyak mendapatkan penghargaan yang didapatkan oleh Kota Malang, yang terakhir kemarin (23/11/15) Taman Tugu Kota Malang mendapatkan penghargaan taman terbaik tingkat Nasional. Dengan banyaknya taman yang dibangun di Kota Malang menjadikan kota ini lebih cantik dan anggun, tidak salah kalau ada kesempatan liburan panjang banyak orang yang sudah menngagendakan liburannya ke Kota yang berpenduduk 836.373 jiwa ini (sumber: dispendukcapil.malangkota.go.id). Dalam perkembangannya Kota Malang dihiasi taman-taman yang indah seperti taman tugu, taman alun-alun kota, taman kunang-kunang, taman merjoasri, Taman Rekreasi Senaputra, Taman Wisata Tlogomas, Taman Kridha Budaya Jawa Timur, Taman Rekreasi Lembah Dieng dan banyak yang lain juga, saya banyak yang belum hafal.
3. Kota Malang Tempat Pencari Ilmu (Tempat Belajar)
Tidak salah Kota Malang yang luas wilayahnya adalah 252,10 km2 ini disebut-sebut sebagai Kota Pendidikan, karena hampir sebagian masyarakat dari berbagai daerah yang ada di negara kita ini mengenyam pendidikan di kota ini, Kota Malang adalah tempat dimana berkumpulnya orang dari berbagai daerah yang ada di Indonesia, tidak jarang juga kita menemukan orang asing mencari ilmu di kota ini. dengan jumlah 62 Perguruan Tinggi yang ada di kota malang ini, menjadi Kota Malang lebih berkembang dan sangat berpotensi untuk lebik baik lagi secara sumber daya manusianya. Belajar dikota malang sangat mengasyikan selain sekarang sudah banyak taman-taman sebagai tempat menghilangkan kejenuhan, kota yang juga disebut kota bunga ini udaranya sangat sejuk (walau terkadang siang hari sangat panas) apalagi pada malam hari, udaranya cocok untuk orang ingin belajar.
Berangkat dari apa yang saya lihat dan saya alami, kota malang memang menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya, bisa dibilang kota ini menjadi rumah kedua saya setelah kota tanah kelahiran saya. sungguh asyik dan tenang saya pernah hidup dikota yang penuh dengan sejarah panjang ini.
Minggu, 03 Januari 2016
Bunyi Komitmen NU pada Demokrasi Pancasila di Muktamar 1967
Ketika Pancasila telah diakui sebagai dasar negara maka setiap sistem yang di bangun di atasnya haruslah bersendikan pada dasar yang telah disepakati bersama, baik dalam politik budaya termasuk dalam demokrasi. Sejak kembali ke UUD 1945, Indonesia telah menerapkan sistem Demokrasi Terpimpin. Istilah ini pertama kali dilontarkan oleh Ki Hajardewantara, kemudian diterjemahkan dalam realitas oleh Bung Karno, sebagai bentuk demokrasi Indonesia. Demokrasi ini sendiri mengacu pada pasal empat Pancasila, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan. Artinya demokrasi yang mengacu pada nilai dan cita-cita bersama bangsa ini.
Sejak awal NU yang diwakili KH Saifuddin Zuhri dan KH A Syaichu menegaskan bahwa NU menerima sistem Demokrasi Terpimpin asal penekanan tetap diletakkan pada demokrasinya, bukan pada terpimpinnya. Karena tanpa adanya kepemimpinan demokrasi menjadi anarki, demikian juga tanpa demokrasi maka kepemimpinan menjadi represi. NU menginginkan adanya demokrasi yang terarah bukan demokrasi liberal yang tanpa arah, yang ada hanya suara bersama, yang mengabaikan prinsip dan moral. Hadirnya Demokrasi Terpimpin penting untuk mengatasi anarki politik yang ditimbulkan oleh demokrasi liberal zaman itu.
Ternyata pelaksanaan Demokrsi Terpimpin banyak mengalami penyimpangan, penekanan tidak pada demokrasinya, tetapi pada pemimpinannya. Karena itu NU pada Muktamar Ke-24 NU di Bandung mengadakan tinjauan ulang terhadap Demokrasi Terpimpin itu. Bukan pada substansinya tetapi pada istilah serta bentuk penerapannya. NU berusaha mengembalikan demokrasi pada sumber dasarnya yaitu Pancasila.
Dengan asumsi semacam itu NU mengusulkan penggunaan istilah baru Demokrasi Pancasila, yaitu demokrasi atau kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam kebijaksanaan dan permusyawaratan serta perwakilan. Pada dasarnya Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan. Dengan demikian, kebebasan berdemokrasi dibatasi oleh pertama, batas keselamatan negara; kedua, kepentingan rakyat banyak; ketiga, kepribadian bangsa; keempat, batas kesusilaan; dan kelima, batas pertanggung-jawaban pada Tuhan. Setiap keputusan yang melanggar kelima batas itu dinyatakan batal secara moral dan politik. Demikian pandangan dan sikap NU terhadap politik dan demokrasi. Berikut adalah maklumat lengkap dari deklarasi pada muktamar tahun 1967 itu:
Deklarasi Demokrasi Pancasila
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan penuh pertanggungan jawab kepada Allah subhanahu wata’ala, kepada perjuangan memenangkan Orde Baru untuk kebahagiaan jasmaniah dan rohaniah seluruh bangsa Indonesia, Muktamar NU ke-24 di Bandung mengeluarkan Deklarasi Tentang Demokrasi Pancasila.
Mukaddimah
Penentangan terhadap ajaran Demokrasi Liberal pada hakikatnya penentangan terhadap suatu politik yang membuka kemungkinan timbulnya peranan perorangan dan kelompok kecil di dalam masyarakat yang dapat mencapai kekuasaan politik dengan mengabaikan kepentingan rakyat banyak.
Penentangan terhadap ajaran Marxisme-Leninisme pada hakikatnya penentangan terhadap sistem politik yang membenarkan pencapaian kekuasaan melalui kekerasan dan dominasi berdasarkan kekuatan dari satu golongan terhadap golongan yang lain.
Penentangan terhadap ajaran Demokrasi Terpimpin pada hakikatnya penentangan terhadap sistem politik yang menjurus kepada kekuatan perorangan dan segolongan kecil dengan menggunakan predikat “terpimpin” sebagai cara untuk melenyapkan demokrasi setahap demi setahap sehingga sempurna.
Pembinaan Orde Baru dengan demikian pada hakikatnya adalah pembinaan demokrasi yang tidak menganut sistem Demokrasi Liberal, ajaran Maerxisme-Leninisme maupun Demokrasi Terpimpin. Demokrasi ini berdasarkan Pancasila atau “Demokrasi Pancasila”.
Sifat Umum Demokrasi Pancasila
Demokrasi Panacasila adalah demokrasi yang berlandaskan UUD 1945 dan Pancasila.
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang menegaskan bahwa kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat, melalui lembaga-lembaga perwakilan yang anggota-anggotanya dipilih di dalam suatu pemilihan umum yang bebas dan demokratis.
Demokrasi Pancasila menolak semua bentuk kekuasaan dan kekuatan yang dipeproleh dari lembaga perwakilan rakyat.
Mengakui hak mayoritas seimbang dengan kewajiban yang dipikulnya.
Di bidang agama, Demokrasi Pancasila mengakui hak dan kewajiban pemeluk mayoritas begitu juga hak dan kewajiban pemeluk minoritas sesuatu agama.
Demokrasi Pancasila
Lembaga Perwakilan Rakyat dibentuk melalui pemilihan umum yang bebas dan demokratik, dari representasi partai-partai politik dan lain-lain organisasi massa yang terorganisir, yang mencalonkan wakil-wakilnya di dalam pemilihan umum.
Berdasarkan kondisi-kondisi objektif, sistem proporsional adalah sistem yang terbaik di dalam pemilihan umum.
Tentang Peranan Rakyat di Dalam Demokrasi Pancasila
Massa Rakyat yang terorganisir di dalam partai-partai politik dan lain-lain organisasi massa adalah alat yang mutlak di dalam melaksanakan Demokrasi Pancasila yang sesungguhnya.
Partai politik dan lain-lain organisasi massa mempunyai hak dan kewajiban untuk memperjuangkan politik ideologi masing-masing serta berjuang untuk kesejahteraan seluruh rakyat di atas landasan Pancasila.
Bandung 10 Juli 1967
Sumber: Abdul Mun’im DZ (Editor), Piagam Perjuangan Kebangsaan, 2011 (Jakarta: Setjen PBNU-NU Online)
Sejak awal NU yang diwakili KH Saifuddin Zuhri dan KH A Syaichu menegaskan bahwa NU menerima sistem Demokrasi Terpimpin asal penekanan tetap diletakkan pada demokrasinya, bukan pada terpimpinnya. Karena tanpa adanya kepemimpinan demokrasi menjadi anarki, demikian juga tanpa demokrasi maka kepemimpinan menjadi represi. NU menginginkan adanya demokrasi yang terarah bukan demokrasi liberal yang tanpa arah, yang ada hanya suara bersama, yang mengabaikan prinsip dan moral. Hadirnya Demokrasi Terpimpin penting untuk mengatasi anarki politik yang ditimbulkan oleh demokrasi liberal zaman itu.
Ternyata pelaksanaan Demokrsi Terpimpin banyak mengalami penyimpangan, penekanan tidak pada demokrasinya, tetapi pada pemimpinannya. Karena itu NU pada Muktamar Ke-24 NU di Bandung mengadakan tinjauan ulang terhadap Demokrasi Terpimpin itu. Bukan pada substansinya tetapi pada istilah serta bentuk penerapannya. NU berusaha mengembalikan demokrasi pada sumber dasarnya yaitu Pancasila.
Dengan asumsi semacam itu NU mengusulkan penggunaan istilah baru Demokrasi Pancasila, yaitu demokrasi atau kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam kebijaksanaan dan permusyawaratan serta perwakilan. Pada dasarnya Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan. Dengan demikian, kebebasan berdemokrasi dibatasi oleh pertama, batas keselamatan negara; kedua, kepentingan rakyat banyak; ketiga, kepribadian bangsa; keempat, batas kesusilaan; dan kelima, batas pertanggung-jawaban pada Tuhan. Setiap keputusan yang melanggar kelima batas itu dinyatakan batal secara moral dan politik. Demikian pandangan dan sikap NU terhadap politik dan demokrasi. Berikut adalah maklumat lengkap dari deklarasi pada muktamar tahun 1967 itu:
Deklarasi Demokrasi Pancasila
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan penuh pertanggungan jawab kepada Allah subhanahu wata’ala, kepada perjuangan memenangkan Orde Baru untuk kebahagiaan jasmaniah dan rohaniah seluruh bangsa Indonesia, Muktamar NU ke-24 di Bandung mengeluarkan Deklarasi Tentang Demokrasi Pancasila.
Mukaddimah
Penentangan terhadap ajaran Demokrasi Liberal pada hakikatnya penentangan terhadap suatu politik yang membuka kemungkinan timbulnya peranan perorangan dan kelompok kecil di dalam masyarakat yang dapat mencapai kekuasaan politik dengan mengabaikan kepentingan rakyat banyak.
Penentangan terhadap ajaran Marxisme-Leninisme pada hakikatnya penentangan terhadap sistem politik yang membenarkan pencapaian kekuasaan melalui kekerasan dan dominasi berdasarkan kekuatan dari satu golongan terhadap golongan yang lain.
Penentangan terhadap ajaran Demokrasi Terpimpin pada hakikatnya penentangan terhadap sistem politik yang menjurus kepada kekuatan perorangan dan segolongan kecil dengan menggunakan predikat “terpimpin” sebagai cara untuk melenyapkan demokrasi setahap demi setahap sehingga sempurna.
Pembinaan Orde Baru dengan demikian pada hakikatnya adalah pembinaan demokrasi yang tidak menganut sistem Demokrasi Liberal, ajaran Maerxisme-Leninisme maupun Demokrasi Terpimpin. Demokrasi ini berdasarkan Pancasila atau “Demokrasi Pancasila”.
Sifat Umum Demokrasi Pancasila
Demokrasi Panacasila adalah demokrasi yang berlandaskan UUD 1945 dan Pancasila.
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang menegaskan bahwa kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat, melalui lembaga-lembaga perwakilan yang anggota-anggotanya dipilih di dalam suatu pemilihan umum yang bebas dan demokratis.
Demokrasi Pancasila menolak semua bentuk kekuasaan dan kekuatan yang dipeproleh dari lembaga perwakilan rakyat.
Mengakui hak mayoritas seimbang dengan kewajiban yang dipikulnya.
Di bidang agama, Demokrasi Pancasila mengakui hak dan kewajiban pemeluk mayoritas begitu juga hak dan kewajiban pemeluk minoritas sesuatu agama.
Demokrasi Pancasila
Lembaga Perwakilan Rakyat dibentuk melalui pemilihan umum yang bebas dan demokratik, dari representasi partai-partai politik dan lain-lain organisasi massa yang terorganisir, yang mencalonkan wakil-wakilnya di dalam pemilihan umum.
Berdasarkan kondisi-kondisi objektif, sistem proporsional adalah sistem yang terbaik di dalam pemilihan umum.
Tentang Peranan Rakyat di Dalam Demokrasi Pancasila
Massa Rakyat yang terorganisir di dalam partai-partai politik dan lain-lain organisasi massa adalah alat yang mutlak di dalam melaksanakan Demokrasi Pancasila yang sesungguhnya.
Partai politik dan lain-lain organisasi massa mempunyai hak dan kewajiban untuk memperjuangkan politik ideologi masing-masing serta berjuang untuk kesejahteraan seluruh rakyat di atas landasan Pancasila.
Bandung 10 Juli 1967
Sumber: Abdul Mun’im DZ (Editor), Piagam Perjuangan Kebangsaan, 2011 (Jakarta: Setjen PBNU-NU Online)
Senam Tahes Dan Jangan Lupa Ke Pasar Wisata Tugu
Sebelum menulis saya sendiri sempat bingung untuk menentukan judul, karena yang saya mau tulis tentang beberapa hal yang paling keren berCar Free Day (CFD) di Kota Malang, sudah lama memang saya tidak ke-cfd tapi entah kenapa selang 2 hari setelah tahun baru (02/01/16) saya ingin sekali ke-CFD, tujuan saya bukan untuk mau update status "CFD yang pertama di tahun 2016" lho ya, apalagi hanya sekedar mau selfie, malu tau.
Ada beberapa hal kenapa saya ke-CFD disamping ada yang mau saya beli dipasar minggunya, juga karena faktor sudah lama saya tidak olahraga yang bebas asap kendaraaan bermotor ini, CFD sendiri dibuka start jam 06.00-10.00 WIB. Konsep CFD tidak hanya ada di Kota Malang tapi ada dibeberapa daerah di Indonesia, konsep CFD ini menurut saya sangat bagus karena jalan raya yang awalnya dilewati kendaraan bermotor khusus hari minggu salah satu ruas jalan raya dilarang untuk dilewati oleh kendaraan bermotor, Kalau di Kota Malang letaknya disepanjang Jl. Ijen.
Setidaknya ada 2 hyang dilakukan di CFD Kota Malang, tentunya ini hasil pantauan saya sendiri lho ya, jika nanti ada yang kurang berkenan atau tidak setuju dengan tulisanya saya ini, saya mohon maaf dan maafkan saya, ya.
Ikut Senam Tahes Bersama Pengunjung CFD
(sumber foto: www.fotovideografi.com)
aktivitas rutin di cfd Kota Malang adalah senam tahes bersama, senam tahes di cfd sangat digandrungi oleh sebagian pengunjung cfd untuk mengisi aktivitas akhir pekan, keseruan senam tahes tidak bisa lepas dari pemandu (saya belum tau namanya, maklum masih belum kenalan. hehe). sepertinya para pengunjung tidak bisa meninggalkan momen akhir pekan ini, karena tiap pekannya pengunjung cfd tidak sepi oleh pengunjung.
Jangan Lupa Belanja Di Pasar Wisata Tugu (Pasar Minggu)
Dulu pada waktu saya pertama kali jalan-jalan pasar wisata tugu pada tahun 2006, pasar ini bernama pasar kaget karena jualannya tidaklama jam 09.00 para pedagang harus selesai jualannya, entah kapan pasar kaget ini diganti nama Pasar Wisata Tugu. tapi bagi saya tidak terlalu pentinglah.
Pasar yang sangat dekat lokasi cfd jadi daya tawar tersendiri, karena pengunjung masih belum afdol setelah dari cfd tidak mampir dulu ke pasar yang lebih dikenal dengan pasar minggu ini, disamping jualannya beraneka ragam harganya sangat tidak menguras kantong, kualitas bolehlah dibandingkan. Jadi semacam kurang keren kalau habis senam dan jalan-jalan di cfd tidak mampir ke pasar minggu.
Ada beberapa hal kenapa saya ke-CFD disamping ada yang mau saya beli dipasar minggunya, juga karena faktor sudah lama saya tidak olahraga yang bebas asap kendaraaan bermotor ini, CFD sendiri dibuka start jam 06.00-10.00 WIB. Konsep CFD tidak hanya ada di Kota Malang tapi ada dibeberapa daerah di Indonesia, konsep CFD ini menurut saya sangat bagus karena jalan raya yang awalnya dilewati kendaraan bermotor khusus hari minggu salah satu ruas jalan raya dilarang untuk dilewati oleh kendaraan bermotor, Kalau di Kota Malang letaknya disepanjang Jl. Ijen.
Setidaknya ada 2 hyang dilakukan di CFD Kota Malang, tentunya ini hasil pantauan saya sendiri lho ya, jika nanti ada yang kurang berkenan atau tidak setuju dengan tulisanya saya ini, saya mohon maaf dan maafkan saya, ya.
Ikut Senam Tahes Bersama Pengunjung CFD
(sumber foto: www.fotovideografi.com)
aktivitas rutin di cfd Kota Malang adalah senam tahes bersama, senam tahes di cfd sangat digandrungi oleh sebagian pengunjung cfd untuk mengisi aktivitas akhir pekan, keseruan senam tahes tidak bisa lepas dari pemandu (saya belum tau namanya, maklum masih belum kenalan. hehe). sepertinya para pengunjung tidak bisa meninggalkan momen akhir pekan ini, karena tiap pekannya pengunjung cfd tidak sepi oleh pengunjung.
Jangan Lupa Belanja Di Pasar Wisata Tugu (Pasar Minggu)
Dulu pada waktu saya pertama kali jalan-jalan pasar wisata tugu pada tahun 2006, pasar ini bernama pasar kaget karena jualannya tidaklama jam 09.00 para pedagang harus selesai jualannya, entah kapan pasar kaget ini diganti nama Pasar Wisata Tugu. tapi bagi saya tidak terlalu pentinglah.
Pasar yang sangat dekat lokasi cfd jadi daya tawar tersendiri, karena pengunjung masih belum afdol setelah dari cfd tidak mampir dulu ke pasar yang lebih dikenal dengan pasar minggu ini, disamping jualannya beraneka ragam harganya sangat tidak menguras kantong, kualitas bolehlah dibandingkan. Jadi semacam kurang keren kalau habis senam dan jalan-jalan di cfd tidak mampir ke pasar minggu.
Langganan:
Komentar (Atom)